Afvour Watudakon Meluap, Puluhan Warga Kesamben Jombang Ngungsi akibat Banjir

Jurnalis: Karimatul Maslahah
Editor: M. Rifat

9 Desember 2024 15:38 9 Des 2024 15:38

Thumbnail Afvour Watudakon Meluap, Puluhan Warga Kesamben Jombang Ngungsi akibat Banjir Watermark Ketik
Aktivitas warga saat bencana banjir di Dusun Bulak, Desa Jombok, Kesamben, Jombang, 9 Desember 2024. (Foto: Karimatul Maslahah/Ketik.co.id)

KETIK, JOMBANG – Hujan tiada henti di daerah Kabupaten Jombang selama tiga hari terakhir membuat Afvour atau jaringan irigasi Watudakon tak lagi mampu menampung.

Ini mengakibatkan Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terendam banjir, Senin 9 Desember 2024.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dwi Asih (50), salah satu warga Dusun setempat. Menurutnya, air luapan afvour Watudakon datang secara perlahan pada Jumat malam (6/12/2024).

Hingga pagi harinya, Sabtu (7/12/2024) diketahui air sudah menggenang di halaman rumahnya. Meski sempat sedikit surut, hujan kembali mengguyur pada, Minggu (8/12/2024).

Itu menyebabkan Afvour Watudakon kembali meluap dan menyebabkan puluhan rumah tergenang di dusun ini.

"Sejak hujan hari Jumat, saya taunya Sabtu pagi datangnya air ini. Memang sudah 3 tahun tidak banjir setelah dibangun plengsengan. Namun, sekarang banjir lagi dan paling parah," ujarnya, Senin (9/12/2024).

Dari debit air yang semakin tinggi, diakui Asih berdampak terhadap aktivitas warga setempat. Menurutnya tidak jarang warga sekitar melakukan aktivitas akibat banjir yang memasuki kediamannya.

Selain itu dijelaskan, untuk melintas jalan tersebut juga diakui cukup sulit. Tidak jarang dia mengetahui kendaraan motor warga setempat mogok secara tiba-tiba.

"Sebenarnya hari ini saya ada rapat, namun izin karena kondisi rumah seperti ini," jelas Asih saat ditemui di kediamannya.

Foto Aktivitas warga saat bencana banjir di Dusun Bulak, Desa Jombok, Kesamben, Jombang, 9 Desember 2024. (Foto: Karimatul Maslahah/Ketik.co.id)Aktivitas warga saat bencana banjir di Dusun Bulak, Desa Jombok, Kesamben, Jombang, 9 Desember 2024. (Foto: Karimatul Maslahah/Ketik.co.id)

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat aktivitas warga cukup terganggu. Banyak warga setempat harus melintas jalan desa setempat dengan memingkis pakaiannya agar tak terkena air.

Yang dilakukan warga saat ini yakni antisipasi adanya banjir lanjutan kala sore atau malam hari. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Jombang segera memperbaiki penyebab dari datangnya banjir yang diketahui terjadi tak hanya sekali ini.

"Harapan saya ada bantuan dari pemerintah daerah, ini sudah banjir berulang kali. Mudah mudahan dari Dinas PUPR setelah menurunkan alat berat tadi air segera surut," kata dia.

Ia juga mengaku telah menerima bantuan berupa air bersih dan makanan. "Air bersih sudah ada bantuan tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB, tadi makan pagi sudah ada," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Dias Quintas, membenarkan adanya bencana banjir di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang tersebut.

"Ya benar, langkah yang sudah kita lakukan persiapkan posko darurat sekaligus perlengkapannya, harapannya bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat terdampak," jelasnya. 

Terdapat puluhan warga mengungsi akibat bencana alam banjir ini, diketahui kedalaman air mencapai 50 cm hingga 60 cm, oleh karena itu, pihaknya memastikan bahwa masyarakat tetap aman dan sehat.

"Dusun Beluk ada 600 jiwa terdampak, 55 orang mengungsi di gedung sekolah dan gedung TPQ serta di rumah keluarga. Sementara di posko Dusun Belimbing ada 350 jiwa terdampak dan 24 jiwa mengungsi di gedung TPQ dan rumah Keluarga dalam kondisi aman dan sehat," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

banjir jombang Bpbd jombang banjir kesamben jombang jombok kesamben avfour watudakon