4 Tahun Mengabdi sebagai Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana Teguh Optimalkan Pemerataan Pendidikan

2 Mei 2025 12:50 2 Mei 2025 12:50

Thumbnail 4 Tahun Mengabdi sebagai Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana Teguh Optimalkan Pemerataan Pendidikan
Suwarjana, yang sudah mengabdi selama 4 tahun sebagai Kepala Disdikbud Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pengabdian Suwarjana sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang sudah berjalan selama 4 tahun. Selama itu, Suwarjana tetap teguh mengoptimalkan pemerataan pendidikan. 

Menurutnya dalam mengatasi persoalan pendidikan, butuh pemikiran yang cepat, tepat, namun tidak boleh gegabah. Terlebih bekerja di bidang pendidikan, menyangkut masa depan anak-anak. 

"Pendidikan itu menyangkut semua kalangan. Mulai masyarakat dari berbagai kalangan dan dengan kondisi ekonomi yang beragam. Jadi tidak boleh gegabah," ujarnya, Jumat 2 Mei 2025. 

Ia percaya bahwa melalui pemerataan pendidikan, mampu meningkatkan kualitas dan mutu dari siswa. Memperoleh pendidikan yang bermutu merupakan hak dari setiap warga negara, untuk itu pemerintah harus hadir mewujudkan cita-cita tersebut. 

"Makanya masih ada jalur zonasi atau sekarang adalah domisili. Itu untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir. Kalau tidak ada itu, sekolah favorit hanya dihuni orang-orang yang nilainya tinggi dan yang mampu saja," tutur pria asal Yogyakarta itu. 

Butuh waktu lama dan bertahap bagi Disdikbud Kota Malang mampu mewujudkan pendidikan bermutu dan merata. Caranya ialah melalui Uji Kompetensi Dasar (UKD) sebagai salah satu jalur masuk ke SMP Negeri di Kota Malang melalui prestasi akademik. 

"Daerah lain mungkin penerimaan siswa baru jalur prestasinya hanya prestasi rapot saja. Tapi Kota Malang menghargai sebuah proses. Makanya untuk PPDB jalur prestasi gak hanya nilai rapot saja karena menurut kami kurang adil," jelasnya. 

Untuk pemerataan pendidikan, Suwarjana juga fokus pada pengentasan anak tidak sekolah. Koordinasi bersama Disdukcapil Kota Malang terus dilakukan untuk memastikan kesesuaian data. 

Menurutnya, yang menjadi tantangan ialah memastikan anak untuk masuk ke Sekolah Dasar. Diperlukan kesesuaian data antara jumlah anak usia sekolah dengan jumlah anak yang masuk ke bangku kelas 1 SD. 

"Harus tahu yang lahir ada berapa, usia mulai masuk sekolah ada berapa. Lalu apakah sudah benar Kota Maalng ini mestinya ada sekian yang masuk SD. Kalau SMP gampang memantaunya, misal di SD yang lulus ada sekian, lalu yang lanjut juga sejumlah itu," tuturnya. 

Melalui berbagai upaya yang sudah dilakukan untuk peningkatan mutu pendidikan di Kota Malang, ia berharap siswa tak hanya pintar secara akademik namun juga karakternya. Ia akan memastikan keduanya kompetensi tersebut berjalan seimbang. 

"Dengan mewujudkan pemerataan pendidikan, Kota Malang semakin dikenal sebagai Kota Pendidikan. Maka karakter dan akademik harus seimbang sehingga menjadi pintar dan berkarakter," tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Suwarjana Kepala Disdikbud Kota Malang Kota Malang Pendidikan Profil Suwarjana