KETIK, SURABAYA – AirAsia menegaskan posisi sebagai pemimpin industri penerbangan berbiaya hemat. Mereka dinobatkan sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik Dunia 2025 dan Maskapai Berbiaya Hemat Teraman ke-6 Dunia 2025 oleh AirlineRatings.com dalam ajang World’s Best Airlines 2025.
"Penghargaan ini menegaskan komitmen kami dalam keselamatan, nilai, kepuasan pelanggan, dan keandalan sejak 2018. Memulai 2025 dengan pencapaian ini, bersama peringkat keselamatan 7/7, semakin mendorong kami untuk terus berkembang dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan," ujar CEO Grup AirAsia Aviation Group, Bo Lingam dalam rilis resmi.
AirAsia juga terus berinovasi meningkatkan layanan dan konektivitas, termasuk check-in yang lebih lancar, real-time updates, serta pemanfaatan AI untuk personalisasi dan pemulihan layanan, demi menghadirkan perjalanan yang lebih andal dan bernilai tinggi.
Bo menambahkan, ke depannya AirAsia akan tetap fokus pada perluasan armada, peningkatan konektivitas ke destinasi populer dan kota-kota sekunder, pengembangan digital, serta konsolidasi maskapai untuk memenuhi permintaan perjalanan yang terus meningkat.
Dengan menjadikan keterjangkauan, inovasi, dan keberlanjutan sebagai inti strategi, AirAsia berkomitmen untuk membangun kepercayaan dengan para pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis, dalam mewujudkan jaringan maskapai berbiaya hemat global pertama di dunia.
CEO Airline Ratings Pty Ltd, Sharon Petersen, menambahkan, pencapaian tersebut mencerminkan standar tinggi dalam kenyamanan penumpang, feedback pelanggan, dan konsistensi layanan di seluruh jaringan rute.
"Bukan sekadar ajang popularitas, tetapi pengakuan atas maskapai yang benar-benar menghadirkan pengalaman terbaik bagi penumpangnya," katanya.
AirAsia Aviation Group, lanjut dia, terus unggul dengan jaringan luas penerbangan jarak pendek yang berfrekuensi tinggi dan harga kompetitif. Meals on Board (Makanan inflight) juga diakui sebagai salah satu yang terbaik di antara maskapai berbiaya hemat, memberikan pengalaman lebih memuaskan, terutama bagi pelanggan yang memesannya bersamaan dengan tiket.
Menurut AirlineRatings.com, penilaian dilakukan secara menyeluruh berdasarkan layanan dan fasilitas yang tersedia untuk penumpang di seluruh armada dan jaringan rute maskapai.
Dalam daftar 20 Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik 2025, maskapai yang menempati peringkat tertinggi adalah yang menawarkan harga kompetitif, jaringan rute yang luas, serta layanan tambahan yang terjangkau (makanan, minuman, dan camilan). Tak hanya itu, maskapai juga harus memenuhi standar keselamatan yang ketat, termasuk perolehan seven-star safety rating.
Sebagai informasi, selain penghargaan dari AirlineRatings.com, belum lama ini Indonesia AirAsia juga meraih pencapaian signifikan pada 2024 dengan masuk dalam daftar Top 10 Low-Cost Carriers in the World versi Cirium On-Time Performance Review 2024.
Kemudian, AirAsia juga mempertahankan rekornya sebagai Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia selama 15 tahun berturut-turut versi SKYTRAX World Airline Awards.
Sejak awal operasinya pada 2001 dengan hanya dua pesawat yang melayani rute domestik di Malaysia, AirAsia telah merevolusi perjalanan berbiaya hemat dengan menerbangkan lebih dari 800 juta penumpang, dan menghubungkan lebih dari 130 destinasi melalui berbagai hub di lima pasar operasinya, yaitu Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja.
Pada 2024, AirAsia Aviation Group telah mengangkut lebih dari 63 juta penumpang dengan tingkat keterisian mencapai 89 persen.
Perluasan armada memainkan peran penting dalam pertumbuhan ini, dengan jumlah pesawat aktif bertambah menjadi 205 dari total 224 pesawat, termasuk reaktivasi 14 pesawat, serta penambahan 10 pesawat baru A321neo yang meningkatkan efisiensi dan mendukung ekspansi jaringan.
Indonesia AirAsia pun sudah diakui secara resmi sebagai operator yang telah menyelesaikan audit keselamatan operasional yang dilakukan oleh International Air Transport Association (IATA), atau yang dikenal dengan IATA Operational Safety Audit (IOSA). (*)