KETIK, SURABAYA – Kota Surabaya dan wilayah Jawa Timur sampai akhir bulan Mei 2025 masih terancam cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas rendah maupun tinggi sering turun baik pagi maupun malam hari.
BMKG Stasiun Juanda, Sidoarjo terus memantau perubahan cuaca pada saat musim pancaroba tahun ini.
“Cuaca ekstrem di Surabaya dan Jatim masih 10 hari ke depan,” kata Andre Wijaya, Ketua Tim Meteorologi Juanda, Sidoarjo.
Cuaca ekstrem di Kota Surabaya maupun Jatim berupa hujan deras, angin kencang, petir dan puting beliung. Hal ini yang dikhawatirkan terjadi tanah longsor dan banjir bandang.
Prediksi cuaca ekstrem tersebut tidak lepas adanya gelombang atmosfer seperti equatorial Rossby, gelombang Law dan Kelvin. Gelombang tersebut masuk ke Jatim dari utara pulau Madura.
Ketiga gelombang tersebut memicu terjadinya awan tebal atau raja awan. BMKG juga mencatat bahwa kondisi atmosfer di Jatim cukup lembab dari lapisan bawah hingga atas.
Catatan cuaca di Surabaya pada 21 hingga 28 Mei di laman BMKG terpantau sebagai berikut :
- 12 Mei: Cerah berawan
- 22 Mei: Berawan tebal
- 23 Mei: Cerah berawan
- 24 Mei: Cerah hingga hujan ringan
- 25 Mei: Hujan ringan hingga sedang
- 26 Mei: Berawan tebal hingga cerah berawan
- 28 Mei: Cerah berawan.
Sementara daerah yang diprediksi hujan di antaranya Kota/Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Gresik, Kediri, Madiun, Magetan, Jember, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang.(*)
