KETIK, PALEMBANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) meluncurkan Kalender Event yang akan diselenggarakan di Sumsel selama tahun 2025.
Dalam kalender tersebut, akan ada sebanyak 271 event yang akan digelar di 17 kabupaten/kota di Sumsel. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Pandji Thahjanto mengatakan, jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2024 yang hanya ada 190 event.
"Hari ini kita meluncurkan 271 event yang akan kita kerjakan setahun kedepan. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2024 yang hanya ada 190 event," kata Pandji di Griya Agung pada Jumat malam, 6 Desember 2024.
Dia menjelaskan, 271 event itu akan diselenggarakan semuanya oleh Disbudpar Sumsel di 17 kabupaten/kota, dengan rincian Sumatera Selatan (38 event), Kota Palembang (140 event), Ogan Ilir (25 event), Ogan Komering Ulu Timur (4 event), OKI (4 event), OKU (3 event), OKU Selatan (3 event), dan Musi Banyuasin (9 event).
Selanjutnya, Banyuasin (5 event), Linggau (3 event), Musi Rawas (1 event), Muratara (3 event), Empat Lawang (4 event), Pagaralam (8 event), Lahat (1 event), Panungkal Abab Lematang Ilir (8 event), Muara Enim (8 event), dan Prabumulih (4 event).
Nantinya, Sumsel akan memiliki event nasional yang masuk dalam Karisma Event Nusantara yang digaungkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), seperti Festival Sriwivjaya dan Festival Bidar Tradisional.
Kemudian, ada juga event Karang Asem Festival yang ada di Kabupaten Muara Enim. Karang Asem Festival merupakan festival budaya yang diikuti oleh berbagai desa di Muara Enim.
Selain itu, lanjut Pandji, sejumlah event yang dinilai sukses menghadirkan perwakilan dari berbagai daerah akan digelar kembali pada tahun 2025.
"Misalnya event olahraga, ya, seperti event lari itu ramai sekali. Maka dari itu, akan kita masukan kembali ke event 2025," lanjut dia.
Penyelenggaraan event-event tersebut bertujuan untuk menunjang peningkatan kunjungan wisata. Lanjut Pandji, Sumsel memiliki 1.072 destinasi unggulan yang terletak di 17 kabupaten/kota yang bisa ditawarkan sebagai tujuan wisata.
"Iya, seperti Kawasan BKB di Kota Palembang, Danau Ranau di OKU Selatan, Goa Putri di OKU, Gunung Dempo di Pagar Alam, Air terjun Temam di Lubuk Linggau, Danau Ulak Lia di Musi banyuasin, dan Danau Shuji di Muara Enim," ungkapnya.
Sementara itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke Sumsel per November 2024 berjumlah 16,4 juta orang.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi mengatakan, jumlah itu naik begitu signifikan dari bulan Juli 2024 yang hanya berjumlah 8,8 juta orang.
Dia mengungkapkan, tingkat kunjungan wisata tersebut adalah yang tertinggi di pulau Sumatera.
"Sekarang jumlah wisatawan kita mencapai 16,4 juta orang. Data dari BPS untuk kunjungan wisata dalam bentuk hunian kamar hotel juga sangat mengejutkan, ternyata hingga November, tingkat kunjungan wisata kita meningkat 57 persen, tertinggi di pulau Sumatera," kata Elen.
Dia juga menargetkan, pada 2025 nanti, kunjungan wisata akan naik sebanyak 20 persen dibandingkan 2024.
"Mungkin kita bisa tingkatkan, maksimal ditambah 20 persen," kata dia. (*)