Lagi Warga Rantau Gedang Singkil Jadi Korban Keganasan Buaya

8 Februari 2025 17:40 8 Feb 2025 17:40

Thumbnail Lagi Warga Rantau Gedang Singkil Jadi Korban Keganasan Buaya Watermark Ketik
Wakil bupati terpilih, Hamzah Sulaiman, SH, terlihat ikut berbaur dengan masyarakat dan aparat keamanan memantau pencarian korban konflik buaya salah seorang warga disana, Sabtu, 8 Pebruari 2025.(Foto: Zaelani Bako/Ketik.co.id)

KETIK, ACEH SINGKIL – Sawiyah, 67 tahun, penduduk desa Rantau Gedang, Singkil, diduga menjadi korban keganasan buaya saat hendak memanen udang menggunakan alat tangkap tradisional.

Pagi itu, Sabtu, 8 Pebruari 2025, sekitar jam 7.00 WIB, nenenk Sawiyah seperti biasanya pergi ke seberang sungai hendak memanen udang menggunakan bubu, sebuah alat tangkap tradisional miliknya. 

"Saat itu beliau sedang asyik memanen, tiba-tiba seekor reptil ganas menyerangnya dengan menggigit tangannya lalu menyeret ke arus sungai," kata Rasyid, warga setempat kepada ketik.co.id, Sabtu, 8 Pebruari 2025.

Saat nenek Sawiyah sedang berjibaku menyelamatkan diri dari gigitan biaya, kata Rasyid, tampak melintas Robin, seorang warga dan berupaya memberikan pertolongan. Namun reptil tersebut terus menyeret tangan korban ke arus sungai.

"Hingga pukul 12,30 WIB siang tadi korban masih belum dapat ditemukan, tim gabungan bersama warga masih berupaya mencari hingga ke hulu sungai, " kata Rasyid. 

Doni Maradona, anggota DPRK Aceh Singkil, mengatakan bahwa serangan buaya ini harus segera diambil tindakan agar tidak ada korban lain. 

"Jangan kita biarkan situasi ini, dan pemerintah daerah segera bertindak agar tidak ada korban lainnya," ujar Doni. 

Ia minta agar ada tindakan otentik, secara aturan dan kemasyarakatan, kalau memang buaya tidak bisa ditangkap. "Kita harus memikirkan bagaimana dengan nasib warga yang mencari nafkah disungai. Harus ada timbal baliknya," jelas Doni.

Pemerintah daerah diminta agar segera bertindak tegas menangani persoalan serius ini. 

"Saya tadi sudah berkoordinasi dengan BKSDA Aceh, dan mereka akan mempelajari ini dan kalau tidak ada kendala mereka turun ke Singkil," papar Doni. 

Sementara, Hamzah Sulaiman, wakil bupati Aceh Singkil terpilih, tampak ikut merasakan kesedihan ini dan turut berbaur dengan masyarakat disana. 

Ia mengajak warga tetap tenang dan berdoa semoga ibu, yang diduga korban sengatan buaya bisa ditemukan dengan selamat dan sehat-sehat saja. 

"Kita mesti sabar, sebab sudah banyak tim dilapangan melakukan upaya pencarian, kita tunggu saja hasil terbaik di lapangan, " ucap Hamzah yang beberapa hari lagi akan segera dilantik menjadi Wabup Aceh Singkil. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Sawiyah 67 korban konflik buaya nelayan udang Aceh Singkil 2025