MBG selama Ramadhan Tetap Jalan, Dibawa Pulang buat Buka Puasa

25 Februari 2025 10:01 25 Feb 2025 10:01

Thumbnail MBG selama Ramadhan Tetap Jalan, Dibawa Pulang buat Buka Puasa Watermark Ketik
Gilang Ramadan saat menikmati MBG perdana di SD Taquma Surabaya, 22 Januari 2025. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan dengan sejumlah penyesuaian dalam mekanisme pendistribusian makanan selama bulan Ramadhan. Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa makanan akan diberikan kepada anak-anak untuk dibawa pulang sehingga dapat dikonsumsi saat berbuka bagi yang berpuasa.

“Jadi kalau sekolah masuk, maka program makan bergizi tetap dilaksanakan, tetapi mekanismenya berbeda seperti hari biasa di mana kita akan berikan makan bergizi itu untuk dibawa pulang. Jadi untuk yang puasa bisa dimakan saat buka, untuk yang tidak puasa bisa dimakan sembunyi di sekolah atau di rumah,” jelasnya kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, 24 Februari 2025.

Dia melanjutkan, untuk jenis makanan yang diberikan selama Ramadhan disesuaikan agar lebih tahan lama seperti susu, telur rebus, kurma, kue kering, dan buah. Dadan juga menyatakan pihaknya akan tetap memperhatikan komposisi gizi makanan yang mencakup protein, karbohidrat, dan serat.

“Mungkin juga sesekali ada bubur kacang hijau atau kolak. Yang jelas sumber komposisi gizinya tetap, di mana di situ ada protein, ada karbohidrat, dan ada serat,” lanjut pria yang juga dikenal sebagai dosen Pascasarjana IPB tersebut.

Dalam pengemasannya, Kepala BGN menuturkan, makanan yang diberikan akan dikemas dengan bahan ramah lingkungan yang harus ditukarkan oleh anak-anak setiap harinya. Menurutnya, hal ini sekaligus memberikan edukasi kepada anak-anak untuk disiplin dan mengurangi adanya sampah.

“Jadi ada uji coba di Sukabumi, di mana anak-anak diberi makanan yang dibawa dengan kantong ke rumah, kemudian besoknya kantongnya harus dibawa kembali, ditukar dengan kantongnya isi, sehingga tidak menimbulkan sampah, dan melatih juga anak-anak supaya disiplin bahwa kantong itu bisa ditukar setiap hari,” terangnya.

Program ini, tambah Dadan, akan berlangsung hingga menjelang Idul Fitri dengan evaluasi rutin untuk memastikan efektivitasnya. Evaluasi akan dilakukan setelah satu minggu berjalan guna menentukan mekanisme yang tepat untuk pendistribusian makanan bagi seluruh anak Indonesia.

“Memang ada usulan kalau yang di daerah non-muslim tetap masak seperti biasa, tapi kan tetap ada yang puasa ya, jadi kita akan samakan. Nanti kita akan evaluasi setelah berjalan satu minggu apakah di daerah yang non-muslim sama seperti yang pada umumnya, atau diberikan treatment khusus,” tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

MBG Makan bergizi gratis ramadhan BGN Badan Gizi Nasional