Pemkot Surabaya Luncurkan SiJaka: Inovasi Digital Bikin Hemat Anggaran ATK sampai Rp7,2 M

28 Februari 2025 11:45 28 Feb 2025 11:45

Thumbnail Pemkot Surabaya Luncurkan SiJaka: Inovasi Digital Bikin Hemat Anggaran ATK sampai Rp7,2 M Watermark Ketik
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya, Mamik Suparmi saat memberikan penjelasan terkait SiJaka kepada para ASN, 27 Februari 2025. (Foto: Diskominfo Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Mempercepat pelayanan birokrasi berbasis digital, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperkenalkan Sistem Informasi Pertanggungjawaban Keuangan dan Arsip (SiJaka).

Inovasi ini resmi diperkenalkan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kamis 27 Februari 2025.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya, Mamik Suparmi mengatakan, sistem SiJaka merupakan suatu inovasi untuk efisiensi layanan birokrasi agar bisa berjalan lebih cepat.

Selain itu, dengan adanya SiJaka juga akan mengurangi penggunaan kertas untuk mendukung sistem pemerintahan zero paper.

"Jadi SiJaka itu adalah sistem pertanggungjawaban keuangan dan arsip berbasis digitalisasi, sehingga semua proses hingga laporan pertanggungjawaban keuangan dilakukan tidak menggunakan kertas sama sekali," jelas Mamik, Kamis 27 Februari 2025.

Lebih lanjut, dalam menunjang kinerjanya SiJaka sudah terintegrasi dengan beberapa layanan milik Pemkot Surabaya seperti eDelivery dan Teko Cak. Sehingga para ASN dapat memantau perubahan anggaran yang terjadi langsung dari SiJaka.

Fitur yang dimiliki juga cukup lengkap, SiJaka memiliki fungsi antara lain pembayaran gaji tenaga honorer, fitur belanja barang dan jasa dan narasumber.

"Sistem ini sangat memudahkan kami menuju zero paper, termasuk laporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahunan sudah terekam otomatis dan masuk ke akun para pegawai masing-masing," tambahnya.

Pemkot Surabaya mengestimasi dengan penerapan secara maksimal SiJaka di lingkup Pemkot Surabaya pada tahun 2025, dapat menghemat anggaran Alat Tulis Kantor (ATK) dalam hal ini kertas sebanyak Rp7,2 miliar.

Dalam penggunaanya, SiJaka akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kebijakan dan perkembangan zaman. Inovasi akan terus dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.

"Kalau dihitung-hitung, dalam satu bulan BPKSDM bisa menghemat sebanyak Rp112 juta. Itu dalam satu dinas, belum dinas lainnya sehingga satu tahun estimasinya bisa mencapai Rp7,2 miliar," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BKPSDM Surabaya SiJaka Inovasi Laporan Pertanggungjawaban Zero Paper Penghematan anggaran