Pengusaha Asal China dan Singapore Survei Budidaya Perikanan Milik Balad Grup di Situbondo

18 Februari 2025 09:25 18 Feb 2025 09:25

Thumbnail Pengusaha Asal China dan Singapore Survei Budidaya Perikanan Milik Balad Grup di Situbondo Watermark Ketik
Owner Balad Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy bersama pengusaha dua negara ketika survai pembenihan milik Balad Grup, Senin 17 Februari 2025 (Foto: Adinda Octaviani /Ketik.co.id)

KETIK, SITUBONDO – Dua Pengusaha dari China dan Singapura melakukan survei ke Hatchery, gudang pembuatan kerambah dan lokasi pembenihan milik Balad Grup di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Dan mereka siap membeli Benih Bening Lobster (BBL) dan Hasil Budidaya Lobster, Kerapu, Kerang, Teripang, Anggur Laut, Rumput Laut dan Udang Kipas (LOKETARU) milik PT Bandar Laut Dunia (Balad Grup), Senin 17 Februari 2025.

Kedatangan pengusaha asal China sebanyak 8 orang dan pengusaha asal Singapore sebanyak 5 orang ke Kabupaten Situbondo tersebut. Mereka disambut langsung ewner Balad Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy dan para direktur serta direksi Balad Grup.

“Para pengusaha tersebut melakukan survei ke Hatchery, gudang pembuatan kerambah dan lokasi pembenihan milik Balad Group,” jelas HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Tak hanya itu yang disampaikan Cicit Pangeran Kanduruhan Raja Sumenep itu, namun dia menegaskan bahwa seluruh biaya dan akomudasi 8 pengusaha dari China dan 5 pengusaha dari Singapore ditanggung oleh dirinya.

"Hari ini kedatangan 8 pengusaha dari China dan 5 pengusaha dari Singapura, Saya undang untuk melihat langsung progres budidaya lobster di Situbondo dan Teluk Kangean Sumenep. Biar mereka tahu bahwa cicit Ken Arok bukan pengusaha Indonesia sembarangan, yang hanya jual omongan tanpa bukti seperti pengusaha lainnya," tegas Haji Lilur, panggilan akrab HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy.

Tidak hanya itu yang disampaikan, Haji Lilur, tapi dia juga menjelaskan bahwa Balad Grup sudah 10 ribu kerambah, kita akan berdayakan pengrajin Mabel di Kabupaten Situbondo untuk membuat kerangka kerambah.

“Tujuan kegiatan budidaya lobster tersebut, untuk kemanusiaan bukan untuk memperkaya dirinya sendiri dan Untuk Indonesia menjadi Raja Lobster Dunia,” tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Dua Pengusaha Asal China dan Singapore survai budidaya Perikan Balad Grup Di Situbondo