KETIK, JAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H , Kementrian Agama (Kemenag) RI menggagas acara Ngaji Budaya. Perhelatan acara tahun ini mengusung tema “Deklarasi Istiqlal dalam Perspektif Budaya”.
Dengan acara ini berharap, para pemuda Indonesia, termasuk mahasiswa, santri, penyuluh agama dan masyarakat dari berbagai latar belakang bisa menerapkan nilai-nilai deklarasi Istiqlal melalui pendekatan budaya sebagai bagian dari penguatan moderasi beragama.
“Acara ini bagian dari tugas Bimas Islam untuk mendakwahkan Islam melalui pendekatan kebudayaan, kesenian, dan kekinian. Kegiatan ini bertujuan memantapkan ketahanan sosial, budaya, dan ekonomi, sekaligus menguatkan prinsip Islam yang rahmatan lil 'alamin pada generasi muda,” kata Dirjen Bislam Kemenag, Abu Rohkmad kepada wartawan di Kantor Kemenag RI, Jl. M.H Thamin No. 6 Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025
Pendekatan dari sisi budaya, lanjutnya, merupakan bagian dari salah satu sisi yang efektif untuk membentuk serta mengubah masyarakat.
Menurutnya, seni dan budaya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat beragama di Indonesia, menciptakan harmoni antara nilai-nilai agama dan tradisi lokal.
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi mengatakan, di Indonesia, kebudayaan dan keagamaan merupakan hal yang keberadaannya saling berkaitan satu sama lain.
"Budaya dan agama adalah aspek yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia," ucapnya.
Menurut Zayadi, harmoni antara agama dan budaya penting untuk menciptakan kehidupan yang inklusif. Ngaji Budaya telah digelar selama tiga kali. Keistimewaan tema tahun ini terletak pada pendekatan yang lebih universal.
"Tahun sebelumnya fokus pada adat dan budaya lokal. Tahun 2025, kami ingin menerapkan nilai-nilai yang lebih universal, khususnya pesan Istiqlal dalam konteks khazanah kebudayaan Nusantara," jelasnya.
Ngaji Budaya merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut Ramadhan 1446 H dengan tema “Lestarikan Tradisi, Dekatkan Diri, Selamatkan Bumi.”
Sebelumnya, Kemenag menggelar Temu Penanggung Jawab Program Siaran Agama Islam di Media pada 13 Februari 2025, serta Tarhib Ramadhan bertajuk “Jalan Sehat, Pembagian Alquran, dan Bibit Pohon” pada 23 Februari 2025.
Ngaji Budaya menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu akademisi dan filolog Oman Fathurrahman, budayawan dari Lesbumi NU Susi Luvaty, serta Koordinator Staf Khusus Menteri Agama Faried F Saenong. (*)