KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan penyelesaian pembangunan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menghubungkan ke Kebun Binatang Surabaya akan selesai di 10 hari yang akan datang.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni optimis penyelesaian TIJ di waktu 10 hari.
"Optimisnya, mudah-mudahan TIJ ini bisa selesai, kontraktor pelaksana bisa menyelesaikan, sehingga ini menjadi kado Natal dan Tahun Baru buat warga Surabaya," tuturnya saat di Ruang Wakil Ketua DPRD Surabaya pada Senin 9 Desember 2024.
Ia menceritakan saat meninjau pembangunan TIJ, Ia mengapresiasi karena di dalam bangunan tersebut terasa seperti suasana di hutan belantara.
"Kita akan dihadapan pada area terowongan yang ada dioramanya terus kemudian suaranya juga membuat kita seolah-olah merasa sedang berada di hutan belantara, jadi, menurut kami ini sesuatu yang baru dan ini semakin meneguhkan bahwa Surabaya ini kota dunia," jelasnya.
Politisi Golkar ini mengatakan, adanya inovasi Tunnel TIJ-KBS, diharapkan bisa membawa nama Surabaya hingga kancah dunia.
“Masyarakat Surabaya alhamdulillah memiliki pemimpin yang berinovasi ya, dari KBS yang dahulunya begitu-begitu saja, kini di masa Wali Kota Eri Cahyadi bisa membuat inovasi TIJ," paparnya.
Menurut Fathoni, ini merupakan wahana baru, masyarakat Surabaya akan lebih tertarik lagi mengunjungi segmen hiburan baru yang ada di KBS.
Arif menyebutkan, untuk menjadi Kota Layak Dunia, Surabaya harus memenuhi beberapa syarat.
Salah satunya adalah, Surabaya harus memenuhi berbagai infrastruktur, mulai dari dibidang pelayanan dasar kesehatan, transportasi, pariwisata, dan sebagainya. Menurutnya, beberapa persyaratan itu, sebagian sudah dilakukan di masa kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi.
“Ini bagian dari peneguhan komitmen Surabaya sebagai Kota Layak Dunia. Kota Kelas Dunia itu kan harus infrastruktur kesehatannya terpenuhi," ujar Arif.
Ia juga mengingatkan tentang rencana Eri Cahyadi yang dalam waktu dekat akan meresmikan sebuah rumah sakit di kawasan Surabaya Timur, yakni RSUD Eka Candrarini.
"Ketika layanan dasar itu sudah terpenuhi dan Surabaya adalah kota jasa dan perdagangan, maka harus menciptakan lebih banyak lagi destinasi, seperti halnya Wisata Kota Lama dan alhamdulillah sekarang ada TIJ-KBS,” pungkasnya. (*)
