Vegan Festival Terbesar Dunia Kembali Sambangi Surabaya, Kali Ini Konsep Lebih Segar!

21 Februari 2025 11:46 21 Feb 2025 11:46

Thumbnail Vegan Festival Terbesar Dunia Kembali Sambangi Surabaya, Kali Ini Konsep Lebih Segar! Watermark Ketik
Vegan Festival hadirkan beragam tenant yang sajikan aneka kuliner vegan, 20 Februari 2025. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Vegan Festival Terbesar di Dunia kembali digelar di Surabaya. Bertempat di Exhibition Hall Grand City acara ini berlangsung mulai 20-23 Februari 2025 . Menyambung kemeriahan tahun sebelumnya, event Internasional Vegan Festival digelar dengan konsep baru yang lebih segar.

Tema yang diangkat pada penyelenggaraan kali ini adalah "Vegan Olympic", yang mana pada gelaran kali ini selain mempromosikan gaya hidup vegan yang dipadukan dengan kompetisi olahraga dan seni budaya.

Susianto, Presiden dari World Vegan Organization (WVO) mengatakan perkembangan gaya hidup vegan dan vegetarian semakin tahun semakin meningkat. Sudah mulai banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya gaya hidup vegan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

"Pada tahun 1998 hanya 50 rumah makan vegetarian atau vegan di Indonesia, tapi pada tahun 2017 terjadi penambahan 2000 an, dan beberapa tahun lalu sudah meningkat lagi 3000 an," jelas Susianto, Kamis 20 Februari 2025.

"Dengan adanya peningkatan jumlah restoran vegan ini tentu menunjukkan semakin banyak masyarakat yang sadar atau beralih ke gaya hidup vegan," imbuhnya.

Foto Vegan Festival kali ini juga hadirkan kompetisi olahraga untuk promosikan gaya hidup sehat. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Vegan Festival kali ini juga hadirkan kompetisi olahraga untuk promosikan gaya hidup sehat. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

Mengutip data dari The United Nations, perdagangan daging merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang berkontribusi pada isu global warming, dimana limbah dari industri ternak bisa mencemari lapisan tanah dan air dengan kelebihan unsur hara, zat kimia perindustrian, obat- obatan hewan, antibiotic, logam dan berbagai mikroorganisme yang berbahaya (bakteri, virus dan parasit).

Pola makan hewani atau daging juga membawa dampak yang buruk bagi kesehatan manusia, dimana penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit degeneratif mulai dari penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes melitus, obesitas, dan osteoporosis.

"Saat ini sudah ada sekitar 10 persen masyarakat dunia yang memilih gaya hidup vegan atau vegetarian. Dan kami yakin jumlah ini akan terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Lewis Kosasih selaku Ketua Panitia Vegan Festival 2025 menuturkan jika pada Vegan Festival kali ini terdapat banyak tenant F&B yang menghadirkan berbagai olahan makanan vegan. 

Selain itu untuk semakin menambah semarak juga digelar berbagai event olahraga seperti Vegan Power Run 5K dan 10K yang akan digelar pada 23 Februari 2025. Selain itu juga ada kompetisi basket, catur dan medical check up.

"Dari tahun ke tahun kami selalu mencari terobosan baru agar nama vegan makin dikenal oleh masyarakat luas. Kami harap semakin banyak masyarakat yang beralih ke gaya hidup vegan yang lebih sehat," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Vegan Festival gaya hidup kesehatan Lingkungan Olahraga