KETIK, SURABAYA – Sebanyak 30 siswa Double Track (DT) SMAN 1 Gondangweranndilatih membuat tepung dan mie mokaf bersumber dari pengolahan bahan lokal. Pelatihan maupun workshop ini digelar UKM LRM dan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (Himapeta) Universitas PGRI Wiranegara, Rabu, 19 Februari 2025.
Workshop ini bertujuan memberikan edukasi dan keterampilan kepada siswa program Double Track (DT) Tata Boga Pastry dan Bakery SMAN 1 Gondangwetan dalam memanfaatkan bahan pangan lokal. Khususnya singkong, untuk meningkatkan nilai tambah produk pangan.
Sebanyak 30 siswa DT Tata Boga Pastry dan Bakery mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan pelatihan langsung tentang cara mengolah singkong menjadi tepung serta mie mokaf, yang dapat dijadikan bahan dasar dalam pengolahan produk pastry dan bakery.
Workshop ini berlangsung selama enam jam dan mendapat antusiasme dari para siswa. Selain itu, dua trainer DT Tata Boga Pastry dan Bakery turut mendampingi siswa selama workshop dan membantu merencanakan program pastry dan bakery selanjutnya.
Amirotul Muniroh, Narasumber dari workshop tersebut adalah seorang dosen Teknologi Pangan sekaligus sebagai Pembina UKM LRM Universitas PGRI Wiranegara menjelaskan tentang fungsi singkong, manfaat, serta pengolahan singkong menjadi tepung dan mie mokaf.
Amirotul, juga menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong dan membekali siswa agar lebih kreatif dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh melalui kegiatan praktik langsung serta memiliki daya saing di pasar.
“Kami berusaha membantu siswa dalam hal ini adalah siswa Double Track untuk lebih memahami proses inovasi dalam pengolahan bahan pangan lokal agar memiliki daya saing di pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Dian Sri Pujiastutik, trainer DT Tata Boga Pastry & Bakery, sangat mendukung diadakanya workshop ini. Karena dapat menambah ilmu baru bagi siswa DT yang nantinya dapat bermanfaat untuk mengembangkan menu atau resep baru dalam program pastry dan bakery.
“Inovasi baru itulah yang kami harapkan. Dengan adanya workshop tentang pembuatan tepung dan mie mokaf dari singkong ini dapat menambah ide baru dan membekali siswa DT untuk lebih berinovasi,” ungkap Dian. (*)